Eks
kiper Timnas Indonesia, Markus Haris Maulana siap merambah di dunia
politik. Kiper Garuda Merah Putih di Piala Asia 2007 ini bakal
meramaikan pemilihan calon anggota legislatif dalam pemilu Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, tahun 2019
“Saya
siap mengabdikan diri untuk rakyat di Pemilukada Kabupaten Langkat
tahun depan. Dunia Olahraga tentu masih menjadi orientasi saya untuk
berkampanye,” ujar pesepakbola berkepala plontos ini, seperti dilansir
dari Timlo.net, usai melakukan pertandingan tarkam di lapangan Gadungan,
Ngargoyoso, Karanganyar, beberapa waktu yang lalu.
Mantan
suami Kiki Amalia ini mengaku siap banting stir ke dunia politik
sebagai wakil rakyat. Markus siap mengabdikan dirinya untuk rakyat,
terutama melalui bidang pemberdayaan olahraga, sesuai profesinya.
Sebuah partai anyar besutan Harry Tanoesoedibjo yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bakal menyokong dirinya.
Markus
Haris sendiri sampai saat ini belum memiliki ikatan klub manapun,
setelah PPSM Magelang yang dibelanya di ajang ISC B tersingkir di
penyisihan grup. Kiper berpostur 186 cm ini, masih merahasiakan masa
depannya.
“Saya
nggak mau komentar dulu setelah di Magelang. Ada atau tidak, nanti saya
kasih tahu,” tandas pria kelahiran Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981
ini.
Seiring
berjalannya waktu, kiper berusia 35 tahun ini menyadari kariernya di
dunia sepakbola mulai meredup. Bahkan, di musim ini saja mantan suami
artis Kiki Amelia ini berlaga bersama PPSM Magelang yang notabene salah
satu tim kasta kedua persepakbolaan Tanah Air.
Ketika
disinggung soal alasannya terjun ke dunia politik, kiper yang identik
dengan kepala plontos ini enggan menanggapinya lebih lanjut, hanya saja
ia sedikit menerangkan, bahwa alasannya ingin memajukan kampung
halamannya.
Saya
ingin membangun kesejahteraan masyarakat di kampung halaman. Alasan
lain apa, tunggu saja, yang jelas saat ini kita bicara bola saja
dahulu,” ujarnya.
Meski
begitu, sampai saat ini saja, mantan kiper Persib Bandung belum
mengetahui klub mana yang akan dibelanya pada musim depan. “Kalau klub
mana untuk musim depan ada saja lah, tunggu saja,” jawabnya.
Markus
pun tak menampik bahwa dirinya masih memiliki hasrat untuk membela
Garuda Merah Putih, namun hasrat itu pilih ia pendam dan memberikan
kesempatan pada kiper muda untuk unjuk gigi.
Sebelumnya,
nama Markus Haris Maulana atau dikenal dengan Markus Horison ini,
menjadi sensasi di sepakbola Indonesia, sempat berkibar bersama PSMS dan
Timnas Indonesia di tahun 2006-2007.
Markus
juga sempat menjadi bagian dari tim Arema Indonesia pada musim
2009-2010. Namun sayangnya kariernya bersama Singo Edan tak berjalan
mulus, di tengah musim ia didepak pelatih Robert Albert karena dugaan
depresi.
Kepergian
Markus inilah yang akhirnya menjadi berkah bagi Kurnia Meiga hingga
akhirnya mampu menggantikan kebintangan kiper berkepala plontos itu baik
di Arema maupun Timnas hingga saat ini.
Hingga
saat ini pasca bermain tarkam di Jawa Tengah belm diketahui secara
pasti dimana Markus bermain. Yang bisa dipastikan bahwa ia sementara
masih pulang kampung ke Langkat.
Sumber: http://www.merdekasiana.com/
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.