Di Indonesia, mie instan seperti
indomie dianggap sebagai makanan yang murahan dan
bahkan juga sering diremehkan. Hanya orang yang kepepet yang makan indomie apalagi menghadapi tanggal tua.
Indomie dijadikan alternatif saat dompet kempes karena
harganya murah dan semua orang bisa membelinya dengan
mudah.
Tapi tidak di negara lain. Contohnya di Nigeria.
Indomie ternyata membuat pria bernama Aboki ini kaya
raya. Aboki adalah pedagang kaki lima yang memiliki
gerobak di pinggir jalan bernama ABK Noodles atau Mie
ABK.
Walau warungnya sangat sederhana dan hanya menjual
indomie. Tetapi dagangannya laris manis karena ia
berjualan indomie racikannya sendiri. Bahkan banyak
orang rela antri untuk menikmati mie buatannya. Sampaisampai
Aboki bisa mendapat uang sekitar Rp 800.000
Rp 1 juta perharinya.
“ABK Noodles itu berasal dari namaku, maksudnya Aboki.
Aku dapat 25.000 Naira (Rp 1 juta) tiap hari dari jualan
mie, dan aku sudah berjualan ini selama 10 tahun,” jelas
Aboki.
Menurutnya, pelanggannya banyak yang biasa makan 23
bungkus indomie sekaligus, ditambah dengan 2 telur. Untuk 2
Indomie, 2 telur, dan sarden, Aboki menghargainya sekitar Rp
16.000.
“Biasanya aku ke sini malam, terutama kalau lagi lapar.
Aku suka
cara Aboki menyajikan Indomie dengan tomat dan merica,” kata
seorang pelanggan.
Aboki memang memiliki cara tersendiri dalam meracik indomie
buatannya sehingga menjadi ciri khas. Ia menambahkan minyak lagi ke dalam indomie racikannya. Selain itu, Indomie juga
disajikan dengan irisan wortel, tomat, mentimun, dan bumbu
racikannya.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.